Farmakoterapi Terapan Tuberkulosis


Sumber : www.pinterest.com

Farmakoterapi Terapan Tuberkulosis  (TB)

Beberapa tahun kemarin, Indonesia berada di posisi tengah di dunia. Akan tetapi mulai 2017 akhir, Indonesia berada di peringkat kedua di dunia setelah India. Hal ini karena :
1. Resisten (MDR).
2. Pencegahan. Pencegahan ini untuk semua bagian, termasuk tenaga kesehatan. 

Resisten ini biasanya  karena ketidakpatuhan pasien. Banyak pasien yang menghentikan pengobatan setelah 2 bulan pertama dimana kondisi tubuh merasa lebih terasa sehat. Oleh karen itu perlu dilakukan pencegahan, walaupun dari dulu sudah ada DOTS yang memang belum berjalan efektif.  Terjadinya MDR itu karena
1. Ketidakpatuhan pasien
2. TB tidak hanya dapat terjadi pada orang dewasa, tetapi anak kecil juga. Sedangkan TB pada anak susah ditentukan karena tidak menunjukkan simptom seperti batuk. Diagnosa paling mudah dilihat yakni jika anak mengalami penurunan berat badan, susah sembuh, dan tidak nafsu makan.

Patofiologi TB
Cara penularan bakteri TB adalah sebagai berikut. Bermula dari pasien TB mengalami batuk. Lalu batuk tersebut terhirup oleh pasien lain sehingga masuk ke saluran napas. Makrofag adalah monosit yang telah masuk ke dalam jaringan. Makrofag adalah tentara petama jika terdapat bakteri yang masuk ke tubuh. Makrofag tersebut bertugas melisiskan bakteri yang masuk. Hasilnya ada sebagian yang berhasil ada sebagian makrofag yang gagal menjalankan tugasnya. Gagal karena bakteri Tb mempunyai dinding sel yang sukar dihancurkan. Sehingga terdapatlah makrofag yang membawa bakteri kemana-mana atau makrofagnya mati sehingga bakteri TB nya lepas. Di paru-paru sendiri terjadi nekrosis karena salah satu solusi agar kumannya tidak terlepas dari jaringan. Tapi beruntungya bakteri TB mempunyai perkembangbiakan yang lambat. Itu mengapa jika dikulturkan hasilnya baru dapat selama 3 bulan. Dalam keadaan seperti itu, bakteri dikatakan dalam keadaan dorman. Dalam keadaan dorman pertumbuhan lambat dan bakteri itu menyebar ke mana-mana dalam waktu 1 tahun jika tidak diobati.

Penyebaran TB secara sistemik dapat juga mencapai usus. Penyebaran sistemik ini dapat terjadi karena faktor imunitas yang turun. CMI (Cell Mediated Imunity) adalah imunitas yang berperan dalam hal ini. Selain CMI, sistem imunitaas yang berperan adalah sel limfosit. Sel Limfosit dibagi menjadi 2, yaitu T-helper 1, dan T-helper 2. T helper 1akan mengeluarkan interferon gamma dan interleukin. Nekrosis terjadi karena tubuh menginginkan agar bakteri TB tersisolasi. Dampak buruknya, jika nekrosis tersebut pecah, maka bakteri akan menyebar dan terjadilah batuk. Batuk pada penderita TB dapat menyebarkan bakteri dalam jangkauan hingga 6 meter ke sekitarnya.

Bagimana jika ada ibu hamil dengan pemberian streptomisin?
Ibu hamil memang kontraindikasi dengan streptomisin. Tapi dalam kondisi tertentu, mau tidak mau harus diberikan streptomisin. Misalnya ibu hamil dengan TB tulang, inbu hamil dengan TB selaput otak. Karena pada TB selaput otak, obat yang hanya dapat melewati selaput otak yaitu streptomisin. Tapi dilihat juga jika kehamilan sudah masuk trisemester 2 maka sudah aman. Karena di trisemester 2 organ bayi telah terbentuk sempurna. Efek sampingnya kemungkinan bayi lahir prematur.

Bayi dengan orangtua yang terkena TB sangat tinggi tingkat resiko TB nya. TB anak susah dideteksi. Apalagi anak akan selalu memberikan hasil BTA yang negatif. oleh karena itu jalan untuk diagnosa yaitu dengan screening kultur.

Bagimana pemberian BCG untuk bayi yang terkena TB?
Setelah pengobatan selesai, anak ditest. Jika hasil test negatif maka anak di vaksin BCG.

Regimen terapi dengan setelah 2 bulan,

Bagimana pencegahan satu keluarga?
Penderita dengan BTA positif harus diisolasi. Pasien harus pakai masker. Untuk alat makan tidak perlu dipisahkan karena penularan tidak dengan air liur. Penularan dengan batuk dan bersin.

Mengapa TB anak tidak menyebabkan batuk sedangkan pada dewasa batuk?
Karena tb terdapat di puncak paru. Sedangkan pada anak berada di saluran nafas bagian bawah. Hal ini yang membuat diagnoisis TB anak susah. Ketahuannya biasanya secara tidak sengaja. maka penilaiannya dengan scorring. score ++ jika BTA nya positif.


Comments