PERCOBAAN VI
PEMBUATAN ESTER
PEMBUATAN ESTER
I. TUJUAN
1. Mensintesis 3 macam ester
2. Mengetahui pengaruh konsentrasi alkohol terhadap rekasi kesetimbangan pembuatan ester
3. Mengetahui pengaruh konsentrasi asam karboksilat terhadap reaksi kesetimbangan pembuatan ester.
4. Mengenal bau khas dari beberapa ester.
II. PERTANYAAN PRAPRAKTEK
1. Berikan 10 contoh ester yang terdapat pada essen buah-buahan.
2. Tuliskan struktur umum dari alkohol primer, sekunder, dan tersier.
3. Tulis persamaan reaksi:
a. Alkohol primer dengan asam karboksilat
b. Alkohol sekunder dengan asam karboksilat
c. Alkohol tersier dengan asam karboksilat
III. DASAR TEORI
Ester salah satu dari kelas senyawa organik yang sangat berguna yang sering dijumpai di alam. Ester merupakan senyawa turunan karboksilat dimana atom H pada –COOH diganti dengan gugus alkil (-R) atau aril (-Ar), sehingga pada tata nama menurut IUPAC gugus alkil tersebut lebih dahulu, lalu gugus karboksilatnya. Contoh CH3COOCH3 dengan nama metal asetat. Digunakan untuk polimer sintetik dan dapat diubah menjadi aneka ragam senyawa lain. Cita rasa buah alamiah merupakan ramuan rumit bermacam-macam ester bersama dengan senyawa organik lain. Cita rasa buah sintetik baiasanya hanya merupakan ramuan sederhana dari beebrapa ester dan senyawa lain.
Ester dapat disintesis dengan mereaksikan asam karboksilat dan alkohol dengan bantuan katalis asam. Reaksi ini disebut esterifikasi, berlangsung reversible, dengan reaksi umum:
RCOOH + ROH <----> RCOOR + H2O
(Asam karboksilat) (alkohol) (ester) (air)
Laju reaksi terhadap asam karboksilat bergantung terghadap efek sterik dari alkohol dan asam karboksilat. Kuat asam dar asam karboksilat hanya memberikan sumbangan kecil dalam laju reaksi pembentukan ester. Kenaikan kereaktifan alkohol terhadap esteifikasi adalah:
Alkohol tersier < alkohol sekunder < alkohol primer < CH3OH
Ester bertitik didih dan titik beku lebih rendah dari asam karboksilat penyusunnya. Ester suhu rendah berupa zat cair yang berbau harum. Ester bersifat netral, mudah direduksi menjadi alkohol dan midah terhidrolisis menjadi asam dan alkoholnya.
IV. PROSEDUR PERCOBAAN
A. Sintesis dan Identifikasi Ester
1. Masukkan 1 ml asam asetat glasial dan 1 ml isoamil alkohol ke dalam tabung reaksi. Perhatikan baunya.
2. Kemudian dengan hati-hati tambahkan 10 tetes asam sulfat 6 M, aduk, lalu masukkan tabung reaksi ke penangas air selama 10 menit. Terbentuk 2 lapisan, bagian atas adalah ester.
3. Pindahkan beberapa tetes lapisan atas ke dalam gelas arloji
4. Identifikasi baunya.
B. Esterifikasi dengan Alkohol Berlebih
1. Siapkan 3 tabung reaksi yang kering dan bersih, masing-masing isi dengan 3 ml asamnya lalu berturut-turut tambahkan alkohol 2, 3, dan 4 ml.
2. Tambahkan pada setiap tabung 10 tetes asam sulfat 6 M secara perlahan, lalu panaskan dalam penangas air selama 10 menit.
3. Terbentuk 2 lapisan. Lapisan atas adalah ester.
4. Bandingkan bau yang terbentuk. Zat apa saja yang pada setiap tabung.
C. Sintesis Beberapa Ester
Lakukan percobaan seperti cara A dengan:
1. Asam benzoat 200 mg dan methanol 3 ml, 15 tetes asam sulfat 6 M.
2. Asam asetat 1 ml dengan butanol 1 ml, 10 tetes asam sulfat 6 M.
D. Esterifikasi dengan Asam Berlebih
1. Siapkan 3 tabung reaksi yang kering dan bersih, masing-masing masukkan asam 4, 6, dan 8 ml lalu setiap tabung diberi 3 ml alkohol.
2. Tambahkan pada setiap tabung 15 tetes asam sulfat 6 M secara perlahan, lalu panaskan dalam penangas air selama 10 menit.
3. Terbentuk 2 lapisan. Lapisan atas adalah ester.
4. Bandingkan bau yang terbentuk.
Comments
Post a Comment
Thankyou for your comment! Have a great day..