Laporan Praktikum Kimia Dasar I Tentang Rumus Empiris Senyawa

Source:  pinterest.com
 PERCOBAAN II
RUMUS EMPIRIS SENYAWA

I.    TUJUAN
1.    Mencari rumus empiris dari suatu senyawa dan mnetapkan rumus molekul senyawa tersebut.
2.    Mempelajari cara mendapatkan data percobaan dan cara memakai data untuk menghitung rumus empiris.

II.    PERTANYAAN PRAPRAKTEK
1.    Berilah 5 buah contoh senyawa yang memiliki rumus molekul dan rumus empiris yang sama dan 5 buah yang memiliki rumus molekul dan rumus empiris yang berbeda!
2.    Pembakaran senyawa CxHy dalam oksigen berlebih menghasilkan 11 g H2O. Jika Ar O = 16, C = 12, dan H = 1, bagaimana rumus empiris senyawa tersebut?

III.    DASAR TEORI
Untuk menyatakan komposisi zat-zat dan menggambarkan perubahan-perubahan kualitatif yang terjadi selama reaksi kimia secara tepat, singkat dan langsung, kita gunakan lambang-lambang kimia dan rumus-rumus kimia. Secara umum dikenal rumus empiris dan rumus molekul.
Rumus empiris  adalah suatu senyawa yang menyatakan nisbah (jumlah) terkecil jumlah atom yang terdapat dalam senyawa tersebut, sedangkan rumus yang sebenarnya untuk semua unsur dalam senyawa dinamakan rumus molekul. Sebagai contoh karbohidroksida terdiri dari 1 atom C dan 2 atom O, maka rumus empirisnya CO2. Hidrogen peroksida yang mempunyai 2 atom H dan 2 atom O memiliki rumus molekul H2O2 rumus empirisnya HO.
Untuk penulisan rumus empiris walau tak ada aturan yang ketat, tetapi umumnya untuk zat anorganik, unsur logam atau hidrogen ditulis terlebih dahulu, diikuti dengan nonlogam/metalloid dan akhirnya oksigen. Sedangkan untuk zat-zat organik aturan yang umum adalah C, H, O, N, S, dan P.
Berdasarkan beberapa percobaan yang dilakukan dilakukan rumus empiris ditentukan lewat pennggabungan nisbah b
Obot dari unsur-unsurnya. Ini merupakan langkah yang penting untuk memperlihatkan sifat berkala dan unsur-unsur. Secara sederhana penentuan rumus empiris suatu senyawa dapat dilakukan dengan eksperimen, dengan menentukan persentase jumlah unsur-unsur yang terdapat dalam zat tersebut, memakai metode analisis kimia kuantitatif. Disamping itu ditentukan pula massa molekul relatif senyawa tersebut. Untuk menyatakan rumus empiris senyawa telah diketahui dapat disimpulkan sifat-sifat fisik dari zat tersebut, yaitu:
1.    Dari rumus empiris ini dapat dilihat unsur apa yang terkadung senyawa tersebut, dan berapa banyak atom dari masing-masing “unsur membentuk molekul senyawa tersebut”.
2.    Massa molekul relative dapat ditentukan dengan menjumlahkan massa atom relatif dari unsur-unsur yang membentuk senyawa.
3.    Berdasarkan rumus empiris dapat dihitung jumlah relatif unsur-unsur yang terdapat dalam senyawa atau komposisi persentase zat tersebut.

IV.    PROSEDUR PERCOBAAN
1.    Ambil cawan krus dan tutupnya. Alat ini harus bersih dan kering.
2.    Timbang krus dan tutupnya hingga ketelitian 0,001 g, catat bobotnya.
3.    Ke dalam cawan tambahkan 0,5 g logam tembaga, campur dengan 10 ml asam nitrat 4 M dan tutup dengan gelas arloji.
4.    Pemanasan dilanjutka sampai terbentuk kristal kekuning-kuningan, dinginkan dalam suhu kamar.
5.    Timbang cawan penguap beserta isinya sampai bobot tetap.
6.    Tentukan rumus empiris dari oksida tembaga tersebut.

Comments