Sumber : www.pinterest.com
NAMA : FAHMI HARYATI
NPM : 260112180018
KELAS : PSPA B
SUBJECTIVE
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
No. Resep
|
: -
|
Keluhan pasien :
|
|||||||||||||||||||||||||||||
Nama pasien
|
: Tn.Yayan Adi S.
|
Pasein merasa nyeri di bagian gigi dan
area gusi yang telah dicabut, berdarah di bekas cabutan.
|
|||||||||||||||||||||||||||||
Jenis kelamin
|
: Laki-laki
|
Tekanan darah :
118/81
mmHg, denyut nadi:
82 kali/menit,
|
|||||||||||||||||||||||||||||
Tanggal
Resep
|
: 12-7-2017
|
suhu tubuh:
38˚C.
|
|||||||||||||||||||||||||||||
Riwayat penyakit
|
: -
|
TerapiFarmakologi
|
|||||||||||||||||||||||||||||
Riwayat obat
|
: -
|
R/ Nolipo 500 mg No. XV
|
|||||||||||||||||||||||||||||
Riwayat alergi
|
: -
|
S 3
dd 1
|
|||||||||||||||||||||||||||||
Riwayat penyakit keluarga
|
: -
|
R/ Eflagen 50 mg No XV
|
|||||||||||||||||||||||||||||
Diagnosa
|
: Nyeri dan infeksi
|
S 3
dd 1
|
|||||||||||||||||||||||||||||
pada gigi
|
R/ Calnex Tab No. X
|
||||||||||||||||||||||||||||||
Umur
|
: 20
tahun
|
S 2 dd 1
|
|||||||||||||||||||||||||||||
R/ Arcoxia 120 mg No. III
S 1 dd 1
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
R/ Aloclair gel No. I
S 3 dd 1
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
OBJECTIVE
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
Hasil pemeriksaan
|
Nilai Pasien
|
Nilai Normal
|
Ket.
|
||||||||||||||||||||||||||||
Tekanan darah
|
118/81
mmHg
|
Sistol: 120 mmHg
|
Normal
|
||||||||||||||||||||||||||||
Diastol: 80 mmHg
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
Denyut nadi
|
82 kali/menit
|
60 – 100
kali/menit
|
Normal
|
||||||||||||||||||||||||||||
Suhu tubuh
|
38oC
|
36,6oC - 37,2o
C
|
Tinggi
|
||||||||||||||||||||||||||||
Berat badan
|
60 kg
|
-
|
Normal
|
||||||||||||||||||||||||||||
Tinggi Badan
|
170 cm
|
-
|
Normal
|
||||||||||||||||||||||||||||
BMI
|
60/(1,7)2 =
20,76
|
18,5 – 24,5
|
Normal
|
||||||||||||||||||||||||||||
Hemoglobin
|
14,5
g/dL
|
11,7
– 15,5 g/dL
|
Normal
|
||||||||||||||||||||||||||||
Leukosit
|
13,7 x 103/µL
|
3,6 – 11 x 103/µL
|
Tinggi
|
||||||||||||||||||||||||||||
Trombosit
|
284 x 103/µL
|
150 – 440 x 103/µL
|
Normal
|
||||||||||||||||||||||||||||
Eritrosit
|
4,66 x 106/µL
|
3,8 – 5,2 x 106/µL
|
Normal
|
||||||||||||||||||||||||||||
Hematokrit
|
37%
|
35 – 47%
|
Normal
|
||||||||||||||||||||||||||||
Streptococcus
viridans
|
Ada
|
-
|
-
|
||||||||||||||||||||||||||||
Uji gram bakteri
|
gram positif
|
-
|
-
|
||||||||||||||||||||||||||||
ASSESSMENT
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
1.
Tidak terdapat DRP indikasi yang tidak diterapi.
Gejala nyeri di bagian
gigi yang telah dicabut dan area gusi seperti terinfeksi, berdarah di bekas
cabutan telah berhasil diterapi menggunakan obat-obatan yang
terdapat di resep.
Indikasi gusi yang
terinfeksi yang ditegakkan oleh hasil lab berupa leukosit yang lebih tinggi
(13,7 x 103/µL) daripada normal (3,6 – 11 x 103/µL) dan suhu tubuh 37˚C . Ini
diartikan tubuh sedikit demam karena sedang melakukan respon
terhadap infeksi. Bakteri yang ada adalah Streptococcus
viridans, dan uji gram bakteri hasilnya berupa gram positif. Indikasi
gusi yang terinfeksi diobati menggunakan linkomisin dari golongan antibiotik
golongan linkosamid /Nolipo spektrum sempit untuk bakteri gram positif
yang mekanisme kerjanya secara bakteriostatik.
Indikasi nyeri diobati
menggunakan kalium diklofenak dan etoricoxib dari golongan NSAID. Kalium
diklofenak diindikasikan untuk pengobatan jangka pendek nyeri inflamasi.
Etoricoxib diindikasikan untuk meredakan gejala nyeri pada pembedahan
pengobatan gigi. Sebaiknya digunakan 1 jenis NSAID saja untuk mengatasi
nyeri ini, yakni dengan menghapus etoricoxib.
Indikasi gusi berdarah
diterapi menggunakan asam trenaksamat dari golongan antifibrinolitik. Asam
Traneksamat diindikasikan untuk fibrinolisis lokal seperti pendarahan sesudah
operasi gigi.
Indikasi lesi di bekas
cabutan diterapi dengan Aloclair Gel. Komposisi Aloclair gel
yaitu Aloe
Vera, Sodium Hyaluronate, Glycyrhettinic
Acid, dan Polyvinylpyrrolidone (PVP). Aloclair
Gel membantu mengatasi sariawan
(stomatitis aphthosa) dan tukak pada rongga mulut, lesi kecil pada mulut
termasuk lesi traumatik.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
2.
Tidak terdapat DRP
penggunaan obat tanpa indikasi
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
3.
Terdapat DRP pemilihan
obat yang tidak tepat.
Pengguaan
dua jenis obat NSAID untuk mengatsi nyeri yaitu : Kalium diklofenak dan
Etoricoxib. Solusi : hapus etoricoxib.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
4.
Tidak terdapat DRP
dosis terlalu besar dan terlalu kecil
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
5. Ada
kemungkinan efek samping yang terjadi
pada pasien :
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
6.
Tidak ada DRP
Interaksi obat
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
7.
Ada kemungkinan DRP
Pasien tidak menerima obat.
Pasien ada kemungkinan tidak menerima
obat-obatan karena kurang motivasi atau tidak teratur dalam mengkonsumsi
obat.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
PLAN
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
Obat yang diberikan pada pasien
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
a. Berikan informasi obat kepada pasien
mengenai cara penggunaan obat yang tepat.
b. Melakukan konseling jika pasien agar pasien
dapat lebih mengerti tentang penyakitnya sehingga dapat meningkatkan
kepatuhan pasien.
c.
Jika
pasien membutuhkan, mengganti obat paten menjadi obat generik.
d. Informasi
yang disampaikan ke pasien
ü Penggunaan
obat secara teratur untuk mencapai tujuan pengobatan.
ü Selama
penggunaan obat tersebut menimbulkan efek yang merugikan berhentikan
pengobatan dan segera hubungi dokter. Pasien diingatkan tentang efek
samping yang mungkin terjadi. Efek yang mungkin terjadi berbeda antar invidu,
tergantung dengan respon tubuh.
ü Memberikan
edukasi untuk peningkatan aktifitas kebersihan gigi dan mulut.
ü Melakukan
follow-up besama dokter dan
mengingatkan pasien untuk selalu minum obat atau farmasi on call jika dirawat di rumah.
ü Anjurkan
untuk mengurangi kosumsi gula atau coklat untuk mencegah
kerusakan gigi lebih lanjut.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||
Referensi:
Anonim,
2012, Informasi Spesialite Obat (ISO)
Indonesia, Penerbit Isfi, Jakarta, Indonesia.
BPOM
RI, 2018. Monografi. Diakses pad
tanggal 30 September 2018, <pionas.pom.go.id>
Cipolle,
R.J., Strand, L.M. & Morley, P.C. 2012, Pharmaceutical
care practice: The patient-centered approach to medication management services,
3rd edition, McGraw-Hill, New York, USA.
Dipiro, J.T., Wells, B.G., Schwinghammer,
T.L., DiPiro, and C.V., 2015, Pharmacotherapy
Handbook, Ninth Edition, The Mc Graw-Hill Companies, Inc. New York, United
State.
Ganiswara,
G.S. 1995, Farmakologi dan terapi,
edisi ke-4, Gaya Baru, Jakarta, Indonesia.
Medscape,
2018. Drugs. Diakses pad tanggal 30
September 2018, <medscape.app>
Comments
Post a Comment
Thankyou for your comment! Have a great day..